Resensi Buku Selena

Resensi Buku Selena 


Judul Buku: Selena

Penulis: Tere Liye

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Cetakan: Cetakan pertama 2020

Jumlah halaman: 365halaman

ISBN: 978-602-0623-399

Sinopsis:

Buku ini merupakan sekuel dari novel bumi. Berbeda dengan buku sebelumnya, buku ini lebih menceritakan kehidupan Miss Selena dan Akademi Bayangan Tingkat Tinggi, sekolah terbaik di Klan Bulan. Juga persahabatan tiga mahasiswa nya, yang salah satu nya menjadi guru matematika Raib, Seli, dan Ali, yaitu Miss Selena.

Resensi:

Buku ini mengisahkan perjuangan Miss Selena, guru matematika yang kerap dipanggil “Miss Keriting” selama berada di Klan Bulan. Sejak kecil Selena tinggal di distrik Sabit Enam yang kumuh, miskin, dan padat. Diumur 14 tahun Selena kehilangan ayahnya, dan setahun setelahnya Selena kehilangan ibunya. Setelah itu Selena tinggal di rumah pamannya, Raf, di Kota Tishri. Paman Raf adalah seorang pemilik kantor konstruksi, dalam pikirannya tidak ada yang tinggal gratis di rumah nya. Semua anak Paman Raf sudah bekerja dari kecil, oleh karena itu hari pertama Selena datang ke rumah Paman Raf, Selena langsung bekerja membor terowongan kereta klan bulan. Meskipun begitu Paman Raf adalah orang yang baik, ia membayar dengan bayaran yang pantas dan selena hanya diberi tugas yang tidak terlalu berat di proyek itu.

Selena tidak pernah bersekolah, ia tidak pandai berhitung, dan belum bisa mengoperasikan alat canggih yang biasa digunakan di Kota Tishri. Namun berkat mata tajam Selena, yang membantu proses pengoboran terowongan kereta klan bulan, ketua proyek dibagian itu, Aq, menyerahkan perencanaan proyek kepada Selena dan mengajari Selena hal- hal yang Selena tidak kuasai. Selena mulai bisa mengoperasikan tab dan cepat belajar. Waktu terus berlalu, Selena terus bertambah besar, hingga akhirnya Aq menyarankan Selena agar bersekolah di Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Hampir setiap hari libur Selena menghabiskan waktu di perpustakaan Kota Tishri, hingga petugas perpustakaan, Av hafal betul dengan Si Keriting ini.

Hari pengumuman tes ABTT pun tiba Selena berhasil menduduki peringkat 2, tinggal satu tes lagi, Selena akan menjadi mahasiswa di ABTT. Namun tes ini merupakan tes tersulit yang harus dilakukan Selena, karena Selena diharuskan membuat tameng transparan, pukulan berdentum, dan menghilang. Selena gagal dalam tes tersebut, dan merasa sedih, hingga tiba-tiba Tamus datang, menyuruh selena pergi ke studion tengah malam untuk bertemu dengannya, jika Selena ingin diterima di ABTT, dan mendapatkan kekuatan yang sempurna.

Selena benar-benar datang ke studion, begitu pula dengan Tamus. Tamus memasukkan jarum ke seluruh titik peredaran darah Selena, dan keesokan hari nya selena bisa membuat tameng transparan, pukulan berdentum, dan menghilang dengan sempurna. Walupun penerimaan siswa ABTT sudah tutup, Selena tidak patah semangat, ia datang ke ABTT saat acara inagurasi. Selena berhasil membuat keributan di acara tersebut, sampai-sampai ia bertarung melawan seluruh kakak senior. Merasa kasian Mata dan Tazk ikut membantu Selena, pertarungan berakhir dengan seluruh badan mereka yang terperangkap dalam kotak es.

Selena akhirnya resmi menjadi siswa di ABTT. Mata, Tazk, dan Selena bertiga bersahabat dan bersama-sama berencana untuk pergi ke Klan lain. Namun kisah di ABTT tidak hanya tentang pertemanan mereka bertiga saja, Selena juga harus mencuri informasi untuk membuka portal menuju Klan Nebula, untuk Tamus, jika tidak Tamus mengancam akan mengambil kekuatan Selana. Selena berhasil menemukan kunci untuk membuka portal menuju Klan Nebula, sebuah Klan yang membuka kembali sejarah Klan Aldebaran. Perjalanan mereka ke Klan Nebula tidak berjalan mulus, karena ada salah satu dari mereka yang berkhianat. Perjalanan mereka hampir membuat keseimbangan dunia parallel terganggu. Ini kisah Selena, Pengintai handal dari Klan Bulan.

Kelebihan:

Buku ini sangat keren. Pembaca dibawa ikut merasakan perasaan deg-deg an saat Selena menyusup ke Markas Pasukan Bayangan. Cara penulis menyampaikan cerita bisa membuat pembaca membayangkan betul setting dalam cerita. Buku ini juga membahas masalah percintaan remaja, dan hiruk pikuk kehidupan di kampus. Selain itu buku ini sarat akan nilai moral.

Kekurangan:

Tokoh seperti Tamus, Av, hanya dijelaskan sekilas.

Kesimpulan:

Buku ini sangat direkomendasikan untuk dibaca. Kita akan merasakan menjadi pengintai yang penuh keteganggan, dibawa merasakan lika-liku percintaan remaja, dan belajar dari Selena yang pantang menyerah dan Mata yang berkorban demi Selena. Novel ini juga mengajarkan kita untuk tidak mudah percaya dengan seseorang, bisa jadi orang yang anda percaya sekarang membawa petaka di masa depan. Satu kalimat yang saya suka dalam novel ini adalah perkataan Bibi Gill “Dunia kita dekat sekali dengan kegelapan. Maka saat gelap menyelimutimu, pastikan kamu tetap berusaha mencari cahaya disekitarmu. Dirimu sendiri adalah satu-satunya yang bisa kau percaya. Nurani. Cahaya itu selalu ada di hatimu. Gunakanlah. Terangi jalanmu, temukan pilihan hidupmu. Semoga bisa membawamu menuju jalan yang lebih baik.”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi Buku Komet Minor

Resensi Buku How to Think Like a Computer Scientist: Learning with Pyhton 3 Documentation- Release 3rd Edition